Islam pada hakikatnya adalah dinamis, transformatif dan
menggerakkan umat manusia untuk bangkit dari segala bentuk kegelapan dan
keterbelakangan menuju cahaya iman dan kemajuan ilmu pengetahuan. Sejarah islam
klasik menunjukkan pada dataran budaya, Islam telah dapat membebaskan umat
manusia dari alam jahili menuju alam islami, melampaui batas-batas Jazirah Arab
sehingga Islam menjadi pusat ilmu dan peradaban dunia. Pada dataran sosial,
terjadi mobilitas sosial, tidak hanya bagi bangsa Arab saja, melainkan bangsa
Non Arab (Persia, Turki, Mongol, Mamluk). Mereka adalah pembawa panji-panji
Islam sebagai saksi kebenaran di tengah-tengah gelombang sejarah umat manusia.
Sejarah Indonesia juga mengenal saksi-saksi kebenaran, ketika bangsa ini berhadapan dengan kolonialisme barat. Bangsa ini melakukan perlawanan bersenjata, kemudian mendirikan organisasi-organisasi pergerakan modern untuk membebaskan negeri dan bangsa ini dari penjajahan menuju pintu gerbang kemerdekaan dan dalam mempertahankannya. Dinamika Islam tidak hanya terbatas pada dataran realitas empirik belaka, melainkan juga pada dataran realitas pemikiran, baik pemikiran ideologis maupun pemikiran keilmuan. Realitas empiric dan realitas pemikiran itu tidak dapat dipisahkan. Bahkan dinamika dalam realitas pemikiran ini yang membawa dan menanamkan kesadaran transformatif, sehingga umat Islam Indonesia mampu bangkit dari tidurnya dan membuat orang tertarik dengan Islam.
Sejarah Indonesia juga mengenal saksi-saksi kebenaran, ketika bangsa ini berhadapan dengan kolonialisme barat. Bangsa ini melakukan perlawanan bersenjata, kemudian mendirikan organisasi-organisasi pergerakan modern untuk membebaskan negeri dan bangsa ini dari penjajahan menuju pintu gerbang kemerdekaan dan dalam mempertahankannya. Dinamika Islam tidak hanya terbatas pada dataran realitas empirik belaka, melainkan juga pada dataran realitas pemikiran, baik pemikiran ideologis maupun pemikiran keilmuan. Realitas empiric dan realitas pemikiran itu tidak dapat dipisahkan. Bahkan dinamika dalam realitas pemikiran ini yang membawa dan menanamkan kesadaran transformatif, sehingga umat Islam Indonesia mampu bangkit dari tidurnya dan membuat orang tertarik dengan Islam.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan